Review Buku Kedai 1001 Mimpi

Kedai 1001 Mimpi, adalah sebuah buku yang gw beli out of nowhere. Tanpa rekomendasi dari siapa pun. Secara kebetulan di suatu siang, gw mengunjungi toko buku dan melihat space khusus “sale”. Tanpa ragu gw sbangi, dan gw temukan buku ini dengan harga 20ribu! Memori gw langsung bangkit. Gw ingat pernah mau beli buku ini beberapa taun lalu, cuma ga jadi karena mahal (atau gw yg pelit). Makanya ketika lihat buku ini hanya 20ribu–kalo ga sale 60ribu–gw pun langsung CLBK.

Dari judul dan tagline-nya, gw kira buku ini adalah kumpulan kisah suka duka para TKI di Arab. Namun ternyata…

Ok, singkat cerita, buku ini tentang pengalaman si Vabyo yang dengan gagahnya berangkat menjadi TKI di Arab Saudi. Pengalaman yang sangat kelam kalo menurut gw, tapi dikemas dengan humor alias lucu. Kenapa kelam? Karena ya emang kelam. Mulai dari cuaca ekstrem, rekan kerja ekstrem, culture yang ekstrem, dan banyak lagi.

Tidak bisa dipungkiri, buku ini menyajikan secuil  lembaran hitam di negeri padang pasir tersebut. Maka dari itu ga heran kalo gw agak syok juga bacanya. Terhibur, menambah wawasan, dan bikin syok. Buku ini gw rekomendasikan bagi kalian yang ingin jadi TKI di Arab, atau dimanapun.

Agak mengharukan sih endingnya, gw seolah bisa merasakan apa yang dirasakan si penulis. Aihh..

Tapi sayangnya, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab seputar cerita di buku ini. Apakah akan terjawab di buku Kedai 1002 Mimpi? Entahlah. Gw masih belom tau apakah buku kedua itu lanjutan kisah di buku ini atau bukan. Masih berusaha berburu bukunya.

[Buku] Buku yang Tidak Selesai Dibaca?

Adakah buku yang ngga selesai gw baca? Jawabannya, cukup banyak! Sebabnya? Bisa dari gw sendiri, seperti malas, atau keburu sibuk dengan kegiatan lain, dll. Bisa juga faktor dari buku itu sendiri.

Beberapa sebab suatu buku tak kelar dibaca, menurut gw, diantaranya:

1. Membosankan

Contoh buku yg ketika membacanya membuat gw bosan adalah Perfume. Mengapa? Karena menurut gw buku ini terlalu detil dalam penjelasan lingkungan sekitar dan minim dialog. Dan akhirnya, Perfume pun tidak berhasil membuat gw bertahan membaca sampai habis. Tapi gw nonton filmnya. X)

2. Alur lambat

Ada sebuah buku yang menurut gw alurnya sangat sangat lambat sehingga ceritanya seperti tidak maju-maju. Kalau ngga salah judulnya The Greatest Gift. Sebenarnya buku ini memiliki nilai moral yg sangat bagus, yaitu tentang pentingnya keluarga. Akan tetapi alur yang terlalu lambat membuat gw angkat bendera putih. 

Oke, sepertinya dua alasan itu cukup merangkum alasan keseluruhan mengapa gw ga kelar baca buku. Sedangkan buku yang ga kelar gw baca–atau masih pending dan mungkin akan gw lanjutkan entah kapan–adalah sebagai berikut:

1. Emma

2. The Greatest Gift

3. Brisingr

4. Ring of Solomon

5. Sherlock (lupa yang seri apa)

Umm.. Itu yang gw inget.

Bagaimana dengan kalian? Buku apa yang ga selesai kalian baca dan apa alasannya?? 🙂