Juru Bicara: Buku Macam Apa Ini???

Judul : Juru Bicara

Penulis : Pandji Pragiwaksono

Penerbit : Bentang

Tahun Terbit : Oktober 2016

Harga (di Gramed) : Rp54.000

 

Buku macam apa ini??

Judulnya Juru Bicara, penulisnya seorang komika yang juga rapper, presenter, aktor, dll. Isinya, ada tentang sejarah, keluarga, komedi, tukang ojek, macam-macam! Jadi, buku macam apa ini?

Itulah yang ada di benak saya setelah membaca Juru Bicara. Buku ini terlalu menyenangkan untuk disebut sebagai buku motivasi–walaupun di Gramed buku ini ada di rak “self improvement”. Tapi juga cukup “berisi” untuk sekedar hiburan.

Membeli Juru Bicara, saya mengira it’s all about comedy. But it’s not. Di awal-awal, disajikan secuplik kisah sejarah konflik di Afrika Selatan yang membuat saya melongo. Karena saya baru tahu. Lalu menyinggung Charlie Hebdo, lalu konflik ini itu.

Lantas saya berpikir, “berat juga ni buku, nambah wawasan”. Saya pun kagum, pada diri saya sendiri, karena telah membeli dan membaca buku ini.hahaha..*ngaco!

Namun tak hanya itu, saya selalu tersentuh, terharu, bahagia, tiap kali membaca bagian keluarga. Dipo. Tapi saya tidak mau membeberkannya dimari, biar Anda baca sendiri.

Pemilihan judul buku ini kelewat tepat. Sebagian kata hati saya yang tak pernah saya ungkap, sudah terwakilkan di sini. Contohnya di halaman 56: “Semua orang bebas ngomong apapun, selama siap bertanggung jawab atas omongannya.” Sesuatu yang saya rasa sudah banyak dilupakan orang karena mudahnya bercuap di media sosial.

Buku ini tak semata-mata mendorong pembaca untuk bicara, tapi juga mendengar, dan memahami. Juru Bicara menghadirkan perspektif berbeda dalam memandang berbagai hal. Walaupun tak sepenuhnya saya setuju, namun penyampaian yang santai membuat saya bisa memahami dan menerimanya, yang akhirnya menyenangkan.

Tak hanya isinya yang menyenangkan, secara fisik, buku ini juga menyenangkan. Padu padan halaman berwarna dan gambar yang pas, serta tipe kertas dan cover yang nyaman untuk berbagai posisi baca.

Jadi, buku macam apa ini??? Beli aja! Baca! Baca! Baca!*seperti kata Musmarwan Abdullah dalam salah satu status Facebook-nya*

Leave a comment